Perak klorida AgCl memiliki kelarutan dalam air yaitu
0.002 g / L, Sedangkan Kelarutan NaCl dalam 1 liter air adalah
357 gram, jika dibandingkan maka kelarutan NaCl lebih besar dibandingkan dengan
kelarutan AgCl. Dengan kelarutan yang berbeda, Apakah hal ini akan mempengaruhi
nilai Ksp garam? Untuk itu, perhatikan tabel Ksp
dibawah ini:
Dengan membuka data Ksp ini kalian akan mengetahui lebih lengkap data
Ksp beberapa senyawa. Kemudian, temukanlah Bagaimanakah nilai Ksp untuk sebuah
senyawa diperoleh dalam percobaan dengan mengakses mendapatkan harga Ksp
Pada
kolom Rumus Ksp terdapat garam yang
memiliki konsentrasi ion pangkat 1, pangkat 2 ataupun pangkat 3, mengapa hal
ini dapat terjadi? Apakah koefisien dalam reaksi kesetimbangan yang
menyebabkan? Adakah hubungan koefisien reaksi dengan persamaan Ksp?
Iya,
terdapat hubungan koefisien reaksi dengan persamaan Ksp, hubungan ini dapat
dinyatakan dalam persamaan berikut:
Dengan
kalian mengamati data Ksp yang diberikan, apakah kalian dapat menyebutkan harga
Ksp untuk NaCl?mengapa Ksp NaCl tidak disertakan?
Data Ksp
hanya disertakan untuk garam sukar larut. Walaupun semua senyawa ionik larut
sampai tingkat tertentu dalam air, senyawa-senyawa yang mempunyai kelarutan
(pada 25°C) kurang dari 0,1 gL-1 disebut sukar larut. Senyawa yang
mempunyai kelarutan lebih dari 10 gL-1 disebut larut dan senyawa yang mempunyai kelarutan diantaranya (0,1-10 gL-1) disebut sedikit larut. Hal ini yang
menyebabkan Ksp NaCl tidak disertakan, karena NaCl merupakan garam elektrolit
kuat sehingga akan terionisasi sempurna dalam air, banyaknya ion dalam air akan
membuat kelarutan NaCl besar maka Ksp yang dihasilkan juga besar. Hal ini juga
berlaku untuk garam elektrolit kuat lainnya seperti NaCl, KI dan KCl.
Garam
sukar larut merupakan elektrolit lemah yang hanya terionisasi sebagian sehingga
kelarutannya kecil, seperti AgCl yang memiliki kelarutan 0.002 g / L maka
termasuk garam sukar larut dan memiliki Ksp sebesar 1,8 × 10-10. Hal
ini juga berlaku untuk garam elektrolit lemah lainnya seperti AgI, CaCrO4
dan PbI2.
Dalam
larutan jenuh perak klorida terdapat kesetimbangan :
Kesetimbangan
Ini tidak dipengaruhi jumlah
AgCl padat dalam larutan.
Karena konsentrasi padat tidak
berubah, meskipun jumlah padat dapat menjadi lebih kecil, karena beberapa dari padat larut.
Karena [AgCl] adalah konstan, yang tidak berpengaruh pada keseimbangan, maka :
Karena [AgCl] adalah konstan, yang tidak berpengaruh pada keseimbangan, maka :
[Ag+][Cl-]
= Kc x [AgCl]
[Ag+][Cl-] = Kc
Persamaan ini menunjukkan bahwa konsentrasi produk dalam kesetimbangan dari ion
Ag+ dan Cl- dalam larutan ini sama dengan sebuah
konstanta. Jadi konstanta sebanding dengan kelarutan
garam, hal itu disebut tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp(solubility product constant)), atau lebih umum kita sebut Hasil Kali Kelarutan.
Ksp = [Ag+][Cl-]
Ksp = [Ag+][Cl-]
Ksp dapat digunakan untuk mengindentifikasi anion
dan kation, untuk memperluas pengetahuan kalian buka link berikut ini, kemudian
analisalah bagaimana hal itu dapat terjadi?? Identifikasi kation dan anion
Dalam identifikasi tersebut digunakan pereaksi
spesifik untuk sebuah kation atau anion, sehingga zat yang akan diidentifikasi
tersebut mengendap terpisah dari sampel larutan.
bila kita ingin mengidentifikasi apakah terdapat Cu2+
dalam larutan yang kita miliki,
maka identifikasi dapat digunakan pereaksi khusus,
misalnya tambahkan NaOH pada larutan yang ingin diidentifikasi, bila terjadi
endapan biru maka terdapat Cu dalam larutan yang kita miliki.
CU2+
+ 2 NaOH → CU(OH)2 ↓
biru + 2Na+
Ksp dari Cu(OH)2 adalah 4,8 × 10-20
maka akan mudah sekali untuk mengendap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar